Dunia Komputer

Ayo jelajahi dunia komputer disekitar kita, dan buka tabir teknologinya...

Telekomunikasi

Dengan teknologi, kita terbantu untuk saling berkomunikasi tanpa terhambat jarak dan waktu...

Networking

Era kekinian, komunikasi data terhubung begitu cepat begitu mudah...

Kesehatan

Kesehatan adalah kekayaan sejati... Bukan emas atau perak (Mahatma Gandhi)

Ngaji

“Ingatlah! lima perkara sebelum lima perkara, ”Sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit dan hidup sebelum mati. (Hr. Hakim dan Baihaqi dalama bab Iman. Dan Ahmad dalam bab zuhud dari Ibnu Abbas r.hu).

Kamis, 30 Juni 2011

Cara Sederhana Hindari Rasa Malas


Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas kantor, dll.

Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang.

Contohnya saja ketika Kita malas dari bangun, Kita akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi kenyataannya barangkali Kita akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.

Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Kita menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Kita tidak sukai, misalnya.

Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat Kita harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Kita juga mungkin punya banyak pekerjaan lain.

Dalam beberapa hal, Kita pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika Kita mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan –Kita malas bertindak karena bayangan negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.

Berikut ini ada 3 Tips untuk mengusir rasa malas dalam diri kita :



1. Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”


Apabila Kita dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Kita sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.


Katakan setiap kali Kita bekerja: “Saya mulai sekarang”.
Cara pkitang ini akan menghindarkan Kita dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Kita membuat sederhana tugas didepan Kita dengan bertindak positif. Fokus Kita hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.
2. Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”


Berpikir bahwa Kita harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan Kita menjadi malas mengerjakannya. Kita akan mencari seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.


Satu tip yang bisa Kita gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Kita tidak harus melakukan pekerjaan yang Kita tidak mau.


Kita mau mengerjakan tugas karena memang Kita ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Kita selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Kita sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa Kita melakukan apa saja yang Kita tidak mau lakukan.

3. Kita Bukan Manusia Sempurna


Berpikir bahwa Kita harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa Kita dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Kita mungkin akan malas memulainya. Kita harus bisa menerima bahwa Kita pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.


Dalam konteks pekerjaan, Kita punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Kita selalu bisa negosiasi dengan boss Kita untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat Kita memkitang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.
Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Kita. Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Kita tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya.

Minggu, 26 Juni 2011

Psikoterapi Islam


Dr. Ahmad Fauzi Tidjani
Psikoterapi (psychotherapy) adalah pengobatan alam pikiran, atau lebih tepatnya, pengobatan dan perawatan gangguan psikis melalui metode psikologis. Istilah ini mencakup berbagai teknik yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi gangguan emosionalnya. Dengan cara memodifikasi perilaku, pikiran, dan emosi, sehingga individu tersebut mampu mengembangkan dirinya dalam mengatasi masalah psikis.
Dalam ajaran Islam, selain psikoterapi duniawi, juga terdapat psikoterapi ukhrawi. Psikoterapi ini merupakan petunjuk (hidayah) dan anugerah (‘athâ`) dari Allah SWT, yang berisikan kerangka ideologis dan teologis dari segala psikoterapi. Sementara psikoterapi duniawi merupakan hasil ijtihâd (upaya) manusia, berupa teknik-teknik pengobatan kejiwaan yang didasarkan kaidah-kaidah insaniah.
Kedua model psikoterapi ini sama pentingnya, ibarat dua sisi mata uang yang saling terkait. Pendekatan pencarian psikoterapi Islam, didasarkan atas kerangka psiko-teo-antropo-sentris. Yaitu psikologi yang didasarkan pada kemahakuasaan Tuhan dan upaya manusia.
Kemahakuasaan Tuhan tergambar dalam firman Allah surah asy-Syu’arâ` ayat 78-80, ”(Yaitu Tuhan) yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjukiku, dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku, dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku.” Juga telah Rasulullah SAW tandaskan dalam sabdanya, ”Allah tidak menurunkan suatu penyakit, kecuali penyakit itu telah ada obatnya.” (HR. al-Bukhari dari Abu Hurairah)

Terapi al-Qur`an

Al-Qur`an merupakan sarana terapi utama. Sebab di dalamnya memuat resep-resep mujarab yang dapat menyembuhkan penyakit jiwa manusia. Tingkat kemujarabannya sangat tergantung seberapa jauh tingkat sugesti keimanan pasien. Sugesti itu dapat diraih dengan mendengar dan membaca, memahami dan merenungkan, serta melaksanakan isi kandungannya.

Masing-masing tahapan perlakuan terhadap al-Qur`an dapat mengantarkan pasien ke alam yang dapat menenangkan dan menyejukkan jiwanya. Allah berfirman, Dan kami turunkan dari al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Qs. al-Isrâ` [17]: 82)
Al-Qurthubi dalam tafsirnya menyebutkan, ada dua pendapat dalam memahami term syifâ` dalam ayat tersebut. Pertama, terapi bagi jiwa yang dapat menghilangkan kebodohan dan keraguan, membuka jiwa yang tertutup, dan menyembuhkan jiwa yang sakit. Kedua, terapi yang dapat menyembuhkan penyakit fisik, baik dalam bentuk azimat maupun penangkal.
Sementara Thabathaba’i mengemukakan, bahwa syifâ` memiliki makna terapi ruhaniah yang dapat menyembuhkan penyakit batin. Dengan al-Qur`an, seseorang dapat mempertahankan keteguhan jiwa dari penyakit batin, seperti keraguan dan kegoncangan jiwa, mengikuti hawa nafsu, dan perbuatan jiwa yang rendah. Al-Qur`an juga dapat menyembuhkan penyakit jasmani, baik melalui bacaan atau tulisan.
Al-Faidh al-Kasyani dalam tafsirnya menilai, lafadz-lafadz al-Qur`an dapat menyembuhkan penyakit badan, sedangkan makna-maknanya dapat menyembuhkan penyakit jiwa. Dan menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyah, bacaan al-Qur`an mampu mengobati penyakit jiwa dan badan manusia. Menurutnya, sumber penyakit jiwa adalah ilmu dan tujuan yang rusak. Kerusakan ilmu mengakibatkan penyakit kesesatan, dan kerusakan tujuan mengakibatkan penyakit kemarahan. Obat yang mujarab yang dapat mengobati kedua penyakit ini adalah hidayah al-Qur`an.

Tahajud dan Dzikir

Terapi kedua adalah shalat di waktu malam, bukan shalat wajib dengan mengakhirkan shalat Isya. Yang dimaksudkan adalah shalat sunah, seperti Tahajud, Hajat, Muthlak, Tasbih, Tarawih (khusus bulan Rhamadan), dan witir. Keampuhan terapi shalat-shalat ini sangat terkait dengan pengamalan shalat wajib. Sebab kedudukan terapinya hanya merupakan suplemen bagi terapi shalat wajib (Qs. al-Isrâ` [17]: 79 dan as-Sajdah [32]: 16)
Tahajud berarti meninggalkan tidur. Sedangkan shalat Tahajud adalah shalat yang dikerjakan malam hari, utamanya setelah bangun tidur. Shalat ini merupakan bagian dari shalat al-lail atau qiyâm al-lail. Shalat Tahajud merupakan shalat yang paling utama dari sekian shalat gairu rawâthib. Bagi melakukannya, ia akan mendapatkan kedudukan terpuji (maqâm mahmûdah).
Shalat Tahajud memiliki banyak hikmah. Di antaranya: mendapat kedudukan terpuji di hadapan Allah (QS. al-Isrâ [17]: 79, dan HR. al-Bukhari dan Muslim dari Salim ibn Abdillah). Pelakunya juga akan memiliki kepribadian layaknya orang-orang shalih yang selalu dekat (taqarrub) kepada Allah, dosanya juga akan terhapus, dan ia akan terhindar dari perbuatan munkar (HR. Muslim).
Jiwa orang yang mengerjakannya akan selalu hidup, sehingga mudah mendapatkan ilmu dan ketentraman. Bahkan Allah menjanjikan kenikmatan surga baginya (HR. al-Hakim, Ibnu Majah, dan Tirmidzi). Selain itu, doa pelaku Tahajud akan diterima, dan ia akan diberi rizki yang halal lagi lapang, tanpa susah payah mencarinya.
Ibadah lainnya yang dapat menjadi sarana terapi adalah berdoa, berdzikir dan wirid. Dzikir dapat mengembalikan kesadaran seseorang yang hilang. Dengan berdzikir, seseorang akan terdorong untuk mengingat, dan menyebut kembali hal-hal yang tersembunyi dalam hatinya. Ia pun akan menyadari, bahwa yang membuat dan menyembuhkan penyakit hanyalah Allah. Sehingga ibadah yang dilakukan dapat menjadi sugesti penyembuhan.

Dzikir dapat menormalisasi kembali fungsi sistem jaringan saraf, sel-sel, dan seluruh organ tubuh. Bagi aliran psiko-sufistik yang memiliki cara-cara khas dalam berdzikir, setiap gerakan yang mereka lakukan memiliki rahasia-rahasia (asrâr). Apabila dilakukan dengan benar, kesembuhan dari penyakit akan dirasakan.
Dalam Tarekat Naqsyabandiyah, misalnya, ada gerakan ujung lidah yang ditempelkan pada langit-langit mulut sambil membaca lafadz, “Allah, Allah,” sebanyak 1000 kali secara sirri (dibaca dalam hati). Atau, dalam Tarekat Tijaniyah terdapat gerakan untuk mengucapkan kalimat tauhid lâ ilâha (tiada tuhan) dengan pandangan mata pendzikir dipusatkan kepada kalbu, kemudian menengadahkan kepala ke atas atau memalingkannya ke samping saat mengucapkan illallâh (kecuali Allah).
Gerakan-gerakan semacam ini, jika dilakukan dengan penuh semangat dan berulang-ulang, diyakini mampu mengaktifkan optimalisasi fungsi organ tubuh.
Dalam psiko-sufistik, juga terdapat konsep latha`if, yang dikembangkan sebagai metode dzikir dalam hati. Latha`if adalah esensi yang lembut dan halus yang terdapat dalam kalbu manusia. Agar ia tetap dapat terus berada dalam fitrah asal (suci dan bersih), diperlukan pemeliharaan melalui dzikir dan perjuangan spiritual (mujâhadah). Pengembangan konsep latha`if dalam psiko-sufistik ini, sama halnya dengan Psikologi Fisiologis (physiological psychology), yaitu cabang psikologi yang meminati interelasi dari sistem syaraf, reseptor, kelenjar endokrin, proses tingkah laku, dan proses mental.
Begitulah manfaat terapi-terapi islami berdasarkan doa dan munajat. Dengan berdoa, harapan dan permohonan kepada Allah agar segala gangguan dan penyakit jiwa yang diderita dapat hilang. Dan terapi ini dapat dilakukan kapan saja, setiap kali kita mengerakan ibadah. Baik dalam shalat, puasa, haji, maupun dalam aktivitas sehari-hari. Wallâhu a’lam

Selasa, 21 Juni 2011

Bahayanya waktu luang...




Iya nanti sajalah”, demikian yang dikatakan dalam rangka menunda-nunda pekerjaaan atau amalan padahal masih bisa dilakukan saat itu. Kebiasaan kita adalah demikian, karena rasa malas, menunda-nunda untuk belajar, menunda-nunda untuk muroja’ah (mengulang) hafalan qur’an, atau melakukan hal yang manfaat lainnya, padahal itu semua masih amat mungkin dilakukan.
Perlu diketahui saudaraku, perkataan “sawfa ... sawfa”, “nanti sajalah” dalam rangka menunda-nunda kebaikan, ini adalah bagian dari “tentara-tentara iblis”. Demikian kata sebagian ulama salaf.
Menunda-nunda kebaikan dan sekedar berangan-angan tanpa realisasi, kata Ibnul Qayyim bahwa itu adalah dasar dari kekayaan orang-orang yang bangkrut.
إن المنى رأس أموال المفاليس
“Sekedar berangan-angan (tanpa realisasi) itu adalah dasar dari harta orang-orang yang bangkrut.”[1]
Dalam sya’ir Arab juga disebutkan,
وَ لاَ تَرْجِ عَمَلَ اليَوْمِ إِلَى الغَدِ          لَعَلَّ غَدًا يَأْتِي وَ أَنْتَ فَقِيْدُ
Janganlah engkau menunda-nunda amalan hari ini hingga besok
Seandainya besok itu tiba, mungkin saja engkau akan kehilangan
Dari Abu Ishaq, ada yang berkata kepada seseorang dari ‘Abdul Qois, “Nasehatilah kami.” Ia berkata, “Hati-hatilah dengan sikap menunda-nunda (nanti dan nanti).”
Al Hasan Al Bashri berkata, “Hati-hati dengan sikap menunda-nunda. Engkau sekarang berada di hari ini dan bukan berada di hari besok. Jika besok tiba, engkau berada di hari tersebut dan sekarang engkau masih berada di hari ini. Jika besok tidak menghampirimu, maka janganlah engkau sesali atas apa yang luput darimu di hari ini.”[2]
Itulah yang dilakukan oleh kita selaku penuntut ilmu. Besok sajalah baru hafal matan kitab tersebut. Besok sajalah baru mengulang hafalan qur’an. Besok sajalah baru menulis bahasan fiqih tersebut. Besok sajalah baru melaksanakan shalat sunnah itu, masih ada waktu. Yang dikatakan adalah besok dan besok, nanti dan nanti sajalah.
Jika memang ada kesibukan lain dan itu juga kebaikan, maka sungguh hari-harinya sibuk dengan kebaikan. Tidak masalah jika ia menset waktu dan membuat urutan manakah yang prioritas yang ia lakukan karena ia bisa menilai manakah yang lebih urgent. Namun bagaimanakah jika masih banyak waktu, benar-benar ada waktu senggang dan luang untuk menghadiri majelis ilmu, muroja’ah, menulis hal manfaat, melaksanakan ibadah lantas ia menundanya. Ini jelas adalah sikap menunda-nunda waktu yang kata Ibnul Qayyim termasuk harta dari orang-orang yang bangkrut. Yang ia raih adalah kerugian dan kerugian.
Lihatlah bagaimana kesibukan ulama silam akan waktu mereka. Sempat-sempatnya mereka masih sibukkan dengan dzikir dan mengingat Allah.
Dari Abdullah bin Abdil Malik, beliau berkata, “Kami suatu saat berjalan bersama ayah kami di atas tandunya. Lalu dia berkata pada kami, ‘Bertasbihlah sampai di pohon itu.’ Lalu kami pun bertasbih sampai di pohon yang dia tunjuk. Kemudian nampak lagi pohon lain, lalu dia berkata pada kami, ‘Bertakbirlah sampai di pohon itu.’  Lalu kami pun bertakbir. Inilah yang biasa diajarkan oleh ayah kami.”[3] Subhanallah … Lisan selalu terjaga dengan hal manfaat dari waktu ke waktu.
Ingatlah nasehat Imam Asy Syafi’i –di mana beliau mendapat nasehat ini dari seorang sufi-[4], “Aku pernah bersama dengan orang-orang sufi. Aku tidaklah mendapatkan pelajaran darinya selain dua hal. (Di antaranya), dia mengatakan bahwa waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memotongnya (memanfaatkannya), maka dia akan memotongmu.[5]
Hasan Al Bashri mengatakan, “Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala satu hari itu hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu.”[6]
Semoga Allah memudahkan kita untuk memanfaatkan waktu kita dengan hal yang bermanfaat dan menjauhkan kita dari sikap menunda-nunda.
Wabillahit taufiq. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.

Riyadh-KSA, 26 Rabi’uts Tsani 1432 H (31/03/2011)

Rabu, 15 Juni 2011

Software penghitung zakat



Software Penghitung Zakat ZakkaPara pembaca yang dimuliakan oleh Allah, Allah ta’ala telah mewajibkan zakat bagi seorang yang hartanya telah mencapai batas diwajibkannya zakat (nishab) selama satu tahun (haul), bagi seorang muslim yang hartanya berlebih mencapai nishabnya maka dia diwajibkan untuk menunaikan zakat atas hartanya tersebut. Zakat adalah perkara yang sangat penting, perkara yang bisa menjadi salah satu solusi krisis yang menimpa kaum muslimin di zaman ini. Seandainya kaum muslimin yang berkewajiban menunaikan zakat menunaikannya dengan benar pada tempat-tempat yang tepat, maka niscaya kemiskinan-kemiskinan yang menimpa negeri-negeri islam akan bisa teratasi. Diantara sebab kaum muslimin “enggan” untuk menunaikan zakatnya adalah ketidaktahuan mereka akan kewajiban dan pentingnya zakat, selain itu karena ketidaktahuan apakah harta saya sudah masuk nishab atau belum?

Atas dasar itulah kami berusaha memberikan andil dalam memudahkan kaum muslimin dengan menyediakan software perhitungan zakat. Software ini merupakan dasar awal yang bisa di jadikan acuan dasar bagi perhitungan zakat anda. Fitur pada software ini masih membutuhkan pembenahan di sana sini, akan tetapi yang awal ini semoga bisa menjadi langkah untuk penyempurnaan ke arah yang lebih baik.
Contoh Praktis Menghitung Zakat Maal
Langkah-langkah menghitung zakat:
  1. Hitung harta anda yang wajib dizakati.
  2. Cek apakah jumlah harta anda sudah mencapai nishab/batas minimal harta wajib zakat ataukah belum. Untuk zakat emas atau uang nishabnya adalah senilai 85 gram emas murni.
  3. Jika harta tersebut sudah mencapai nishab maka ditunggu selama satu haul(1 tahun hijriyah), jika selama satu tahun hijriyah harta tersebut tidak berkurang dari nishab atau justru bertambah maka anda wajib mengeluarkan zakat harta anda sebesar 2,5%.
Contoh Penghitungan zakat dengan software Zakka:

1. Seseorang memiliki harta yang sudah dimiliki selama 1 tahun hijriyah, sebagai berikut:
  • Uang tunai Rp 3.000.000
  • Tabungan Rp 15.000.000
Berapakah zakatnya?
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung nishab/batas minimal harta wajib zakat. Misal harga emas murni saat ini adalah Rp 250.000 maka:
Nishab = 85 x 250.000 = Rp 21.250.000
Karena nilai harta tersebut belum mencapai nishab maka harta tersebut belum wajib dizakati. Jika suatu saat harta tersebut mencapai nishab misal 2 bulan kemudian maka sejak saat itulah mulai dihitung haul dari harta tersebut, sehingga jika sudah berlalu satu tahun hijriyah dan jumlah harta tersebut tidak kurang dari nishab maka wajib dikeluarkan zakatnya.
2 . Seseorang memiliki harta yang sudah dimiliki selama 1 tahun hijriyah, sebagai berikut:
  • Uang tunai Rp 10.000.000
  • Tabungan Rp 15.000.000
  • Piutang Rp 5.000.000
Berapakah zakatnya? untuk mengetahui berapa jumlah harta yang wajib dizakati, silakan download software Penghitung Zakat Zakka v 1.0 beta pada link di bawah ini:
Zakka 1.0
Untuk melihat artikel tentang zakat bisa melihat di link berikut:
  1. Sucikan Hartamu Dengan Zakat
  2. Kewajiban Dan Urgensi Zakat
  3. Syarat Wajib dan Cara Mengeluarkan Zakat Mal
Software developer: Penalette
Untuk donasi dan dukungan pengembangan software, silakan hubungi melalui e-mail: penalette@gmail.com

Sumber : http://muslim.or.id/dari-redaksi/software-perhitungan-zakat-zakka-10.html

Minggu, 12 Juni 2011

Inilah realita di wilayah benteng virtual Indonesia





Ada satu ungkapan bernada canda di kalangan masyarakat Entikong yang sebenarnya ”menyindir” tajam pemerintah. Pejabat hingga warga Entikong tak pernah bosan menyampaikannya dalam perbincangan ringan hingga kata sambutan kepada tamu.
”Rasanya tidak ada pejabat yang tidak pernah mampir ke Entikong. Tapi, tak juga ada kemajuan di daerah ini. Cuma malaikat yang belum mampir ke Entikong.”
Yang mendengar tak kuasa menahan tawa. Namun, secepat kilat tawa itu juga bisa berubah jadi rasa kasihan dan geram.
Bagi guru-guru Sejarah dan Geografi se-Indonesia yang terpilih dalam program Kemah Wilayah Perbatasan Entikong (Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat)-Malaysia yang diprakarsai Direktorat Geografi Sejarah, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, beberapa waktu lalu, kondisi serambi muka Indonesia yang ”suram” itu terasa mengenaskan. Dan, kenyataan itu mesti tersampaikan kepada siswa mereka bahwa daerah perbatasan tak pernah dianggap halaman muka negara yang seharusnya indah, tetapi justru jadi bagian belakang yang tak terurus.
Warga Entikong menanti ”malaikat” yang bisa menyediakan infrastruktur, seperti jalan, alat transportasi, listrik, hingga fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai untuk menghalau keterisolasian dan keterbelakangan. Sebab, mereka cuma bisa gigit jari jika membandingkan dengan kondisi warga di perbatasan Malaysia yang keadaannya bertolak belakang dengan warga Indonesia di perbatasan kedua negara serumpun itu.
Suharna, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Entikong, mengatakan, Entikong juga menanti ”malaikat” yang berpihak pada kemajuan pendidikan di sini. Bagaimana tidak timbul rasa iri jika di depan mata, mereka melihat sebuah sekolah pendidikan dasar di perbatasan Malaysia punya siswa 120 orang, tetapi disediakan 15 guru dan satu tenaga administrasi.
Siswa kelas III SD saja sudah kenal internet. Selain itu, ada asrama untuk siswa dari desa.
Di SMPN 4 Entikong yang berjarak 8 kilometer dari Kecamatan Entikong, siswa diajar guru-guru yang tidak sesuai kualifikasinya. Suharna mengatakan, ada lulusan SMA yang dijadikan guru honor untuk mengajar Bahasa Inggris dan Kesenian. Setiap guru mengajar dua-tiga mata pelajaran.
Kepala Desa Suruh Tembawang Imran Manuk mengatakan, di daerahnya ada satu guru yang harus mengajar 111 siswa SD. Warga yang hendak ke Entikong mesti lewat jalur sungai sekitar 8 jam dengan biaya bisa mencapai Rp 1,5 juta.
Desa itu berpenduduk 2.795 orang. Sebanyak 963 orang buta huruf, tidak tamat SD 689 orang, tamat SD (917), SLTP (113), SLTA (102), diploma (10), dan sarjana (1).
Budi Suri, guru SMPN 2 Suruh Tembawang, berkisah, 73 siswa di sekolah itu belajar teori teknologi informasi dan komunikasi. Namun, siswa tidak pernah melihat komputer.
Aliran listrik pun belum dinikmati warga. Sekolah ini cuma punya satu peta Kalimantan Barat dan bola dunia.
Ada satu ungkapan bernada canda di kalangan masyarakat Entikong yang sebenarnya ”menyindir” tajam pemerintah. Pejabat hingga warga Entikong tak pernah bosan menyampaikannya dalam perbincangan ringan hingga kata sambutan kepada tamu.
”Rasanya tidak ada pejabat yang tidak pernah mampir ke Entikong. Tapi, tak juga ada kemajuan di daerah ini. Cuma malaikat yang belum mampir ke Entikong.”
Yang mendengar tak kuasa menahan tawa. Namun, secepat kilat tawa itu juga bisa berubah jadi rasa kasihan dan geram.
Bagi guru-guru Sejarah dan Geografi se-Indonesia yang terpilih dalam program Kemah Wilayah Perbatasan Entikong (Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat)-Malaysia yang diprakarsai Direktorat Geografi Sejarah, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, beberapa waktu lalu, kondisi serambi muka Indonesia yang ”suram” itu terasa mengenaskan. Dan, kenyataan itu mesti tersampaikan kepada siswa mereka bahwa daerah perbatasan tak pernah dianggap halaman muka negara yang seharusnya indah, tetapi justru jadi bagian belakang yang tak terurus.
Warga Entikong menanti ”malaikat” yang bisa menyediakan infrastruktur, seperti jalan, alat transportasi, listrik, hingga fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai untuk menghalau keterisolasian dan keterbelakangan. Sebab, mereka cuma bisa gigit jari jika membandingkan dengan kondisi warga di perbatasan Malaysia yang keadaannya bertolak belakang dengan warga Indonesia di perbatasan kedua negara serumpun itu.
Suharna, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Entikong, mengatakan, Entikong juga menanti ”malaikat” yang berpihak pada kemajuan pendidikan di sini. Bagaimana tidak timbul rasa iri jika di depan mata, mereka melihat sebuah sekolah pendidikan dasar di perbatasan Malaysia punya siswa 120 orang, tetapi disediakan 15 guru dan satu tenaga administrasi.
Siswa kelas III SD saja sudah kenal internet. Selain itu, ada asrama untuk siswa dari desa.
Di SMPN 4 Entikong yang berjarak 8 kilometer dari Kecamatan Entikong, siswa diajar guru-guru yang tidak sesuai kualifikasinya. Suharna mengatakan, ada lulusan SMA yang dijadikan guru honor untuk mengajar Bahasa Inggris dan Kesenian. Setiap guru mengajar dua-tiga mata pelajaran.
Kepala Desa Suruh Tembawang Imran Manuk mengatakan, di daerahnya ada satu guru yang harus mengajar 111 siswa SD. Warga yang hendak ke Entikong mesti lewat jalur sungai sekitar 8 jam dengan biaya bisa mencapai Rp 1,5 juta.
Desa itu berpenduduk 2.795 orang. Sebanyak 963 orang buta huruf, tidak tamat SD 689 orang, tamat SD (917), SLTP (113), SLTA (102), diploma (10), dan sarjana (1).
Budi Suri, guru SMPN 2 Suruh Tembawang, berkisah, 73 siswa di sekolah itu belajar teori teknologi informasi dan komunikasi. Namun, siswa tidak pernah melihat komputer.
Aliran listrik pun belum dinikmati warga. Sekolah ini cuma punya satu peta Kalimantan Barat dan bola dunia.

Sumber :  http://entikong.web.id/pendidikan-di-entikong-2

Jumat, 10 Juni 2011

Software pelacak laptop yang hilang...




Selain software anti maling hp. Software adeona merupakan program untuk melacak lokasi laptop yang dicuri maling , software ini bisa juga digunakan untuk mendeteksi lokasi hp yang di copet oleh maling. Setelah aplikasi ini terinstal di komputer /hp maka akan secara bekerja secara otomatis disaat laptop dijalankan oleh pencuri. Jika notebook hanya dipakai di rumah pribadi yang tidak terkoneksi ke jaringan  lan/wifi /internet maka komputer tersebut tidak akan terdeteksi. namun jika pencuri ternyata orang yang senang mengakses internet maka disaat melakukan koneksi internet software anti maling akan mengirimkan data IP ke server Adeona , sehingga membantu menentukan lokasi pencuri berada.

Selain itu software tersebut juga mempunyai fitur mengambil foto , jadi jika di laptop telah terintegrasi dengan kamera (biasanya ada di bagian atas layar komputer) maka pelaku pencurian dapat terekam gambarnya. Jika ternyata pencuri maniak internet maka dengan menggunakan software deteksi wajah bisa melacak nama, facebook atau akun apa saja yang ada gambarnya. Sehingga dengan mudah mengetahui wajah, nama, alamat dan data pribadi lainnya tanpa perlu melapor ke dukun atau polisi.

Software adeona bisa digunakan gratis dan bersifat open source. Sehingga buat yang senang utak-atik program bisa belajar kode-kode program tersebut , mungkin suatu saat bisa mengembangkan software antimaling yang lebih kompleks fiturnya.

Software untuk melacak lokasi laptop dan hp ini dapat digunakan saat terkoneksi ke internet , cukup instal ulang softwarenya di komputer lain (petunjuk lengkapnya bisa dilihat di website adeona).



Setelah terinstal akan muncul shorcut program adeona di Program Menu. yang bisa digunakan untuk mengakses Control Panel Adeona via internet.
Software ini bisa berjalan di sistem operasi linux, mac OX dan Windows, sebagai software background service, yang berjalan secara otomatis saat membuaka windows (OS lainnya), dan akan merekam IP laptop secara periodik, kemudian melaporkan ke server adiona.

Jika tertarik mencoba software anti theft ini, bisa download disini Adeona Free Anti-Theft for Laptop and Mobile (gratis)


Kamis, 09 Juni 2011

Clear OS...server linux multi fungsi....


ClearOS adalah linux yang di kostumasi khusus untuk keperluan server. Dengan berbagai fitur yang powerfull dan setting yang simple, ClearOS menjadi alternative pilihan, baik untuk pemula yang tidak mengerti linux sama sekali maupun untuk professional yang memerlukan kemampuan terbaik dari OS linux server. Berbasis Linux Red Hat Enterprise 5, menjadikan ClearOS memiliki source base yang kuat dan stabil untuk dijalankan sebagai  server di warnet,game online,kantor-kantor,dan perusahaan.

Berbagai fungsi dan fitur dari ClearOs adalah sbb:
Directory Features
•  Integrated LDAP for User and Group Management
•  User Security Certificate Manager
Network Features
•  Multi-WAN
•  VPN - PPTP, IPsec, OpenVPN
•  DMZ and 1-to-1 NAT
•  Stateful Firewall
•  Local DHCP and DNS Servers
Gateway Features
•  Antimalware - Antivirus, Antiphishing, Antispyware
•  Antispam
•  Bandwidth Management
•  Intrusion Protection, Intrusion Prevention, Intrusion Detection
•  Protocol Filtering including Peer-to-Peer Detection
•  Content Filter
•  Web Proxy
•  Access Control



Sumber : clearos-indonesia.com