Sinyal digital memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan analog:
MENGAPA DEMIKIAN?
Sinyal digital ditransmisikan dalam bentuk bit-bit biner. Apa itu biner? Pada istilah telekomunikasi, istilah biner mengacu pada fakta bahwa hanya ada dua nilai untuk sinyal yang ditransmisikan, yaitu on dan off. Bit-bit on dilukiskan dengan angka satu, tandanya ada tegangan, sedangkan bit-bit off dilukiskan dalam angka nol, berarti tidak ada tegangan. Transmisi sinyal digital yang hanya terdiri dari on dan off merupakan alasan mengapa layanan digital dapat lebih akurat dan lebih jernih untuk suara.
Baik sinyal analog maupun digital, masing-masing memiliki kelemahan. Volume kedua sinyal akan berkurang terhadap jarak, makin lemah dan mudah menerima gangguan atau interferensi. Namun yang membedakan kedua sinyal tersebut adalah, sinyal digital dapat "direparasi" lebih baik dibandingkan sinyal analog. Caranya, ketika sinyal digital mulai melemah, bit-bit yang terdapat didalamnya diregerenasi ulang. Berbeda dengan sinyal analog, noise atau gangguan pada sinyal digital dapat dihilangkan, karena tidak ikut diregenerasi ulang. Inilah mengapa informasi pada sinyal digital bisa lebih akurat dan lebih sedikit kesalahan.
Contoh aplikasi teknologi yang menggambarkan perbedaan sinyal analog dan sinyal digital :
Dodd, Annabel Z. (2000). The Essential Guide to Telecommunications. Yogyakarta : ANDI.
- Kecepatan lebih tinggi.
- Kualitas suara lebih jernih.
- Lebih sedikit kesalahan.
- Memerlukan peralatan pendukung yang tidak terlalu kompleks.
MENGAPA DEMIKIAN?
Sinyal digital ditransmisikan dalam bentuk bit-bit biner. Apa itu biner? Pada istilah telekomunikasi, istilah biner mengacu pada fakta bahwa hanya ada dua nilai untuk sinyal yang ditransmisikan, yaitu on dan off. Bit-bit on dilukiskan dengan angka satu, tandanya ada tegangan, sedangkan bit-bit off dilukiskan dalam angka nol, berarti tidak ada tegangan. Transmisi sinyal digital yang hanya terdiri dari on dan off merupakan alasan mengapa layanan digital dapat lebih akurat dan lebih jernih untuk suara.
Baik sinyal analog maupun digital, masing-masing memiliki kelemahan. Volume kedua sinyal akan berkurang terhadap jarak, makin lemah dan mudah menerima gangguan atau interferensi. Namun yang membedakan kedua sinyal tersebut adalah, sinyal digital dapat "direparasi" lebih baik dibandingkan sinyal analog. Caranya, ketika sinyal digital mulai melemah, bit-bit yang terdapat didalamnya diregerenasi ulang. Berbeda dengan sinyal analog, noise atau gangguan pada sinyal digital dapat dihilangkan, karena tidak ikut diregenerasi ulang. Inilah mengapa informasi pada sinyal digital bisa lebih akurat dan lebih sedikit kesalahan.
Contoh aplikasi teknologi yang menggambarkan perbedaan sinyal analog dan sinyal digital :
- Pita (tape) audio analog dan compact disc (CD) digital.
- TV analog dan High-Definition Digital Television (HDTV).
Dodd, Annabel Z. (2000). The Essential Guide to Telecommunications. Yogyakarta : ANDI.
0 komentar:
Posting Komentar